Ali Syari'ati, tokoh idealis metafisik yang bersedia untuk mengorbankan miliknya yang paling berharga demi sebuah idealisme. Dia belajar & melakukan observasi tanpa kehilangan konsentrasi pada tujuannya. Rasa ingin taunya yang besar dan penerimaannya terhadap ide-ide baru membuat ia bisa mengartikulasikan bahasa baru. Ia berjalan pada konsepsi oriental tentang cinta platonik.
Kreatifitas & orisinalitas yang dilahirkannya melalui rasa sakit bercampur dengan sendirinya dengan puisi, prosa & sketsa yang dihasilkannya. Keberanian, kehormatan & pengorbanan adalah nilai yang dipegang teguhnya. Rasa sakit selalu menyertai pengorbanannya untuk mendapatkan kehormatan. Kenikmatan setelah rasa sakit & lapar menjadi motor kehidupannya. Rasa sakit tidak pernah melemahkannya. Rasa sakit tidak pernah ditunjukkannya secara langsung, baik luka didalam maupun diluar,& itu membuatnya menjadi manusia yang sebenarnya karena menurutnya orang-orang yang hidup senang secara hedonis adalah orang-orang yang perlu hidup secara dewasa. Ali Syari'ati, tokoh revolusioner pencinta utopia & menunjukkan semua gejala pencinta yang membumi pada tingkat metafisik. Ini adalah sebab mengaga Ali Syari'ati selalu berpikir bahwa tokoh revolusioner marxist sekalipun bersedia mati karna alasan tertentu. Ali Syari'ati adalah pria yang dikelilingi oleh kompleksitas & alur misteri pemikirannya menciptakan dampak besar bagi generasi muda & pengaruh intelektualnya berhasil mengubah kondisi Iran.
Puisi Syari'ati,baik romantis,politik maupun yang bersifat memfanakan diri,menunjukkan cerita kesakitan. Cerita2 romantis sentimentil & kata2 sufistiknya yang visioner mengenai penyatuan dengan Tuhan, semua adalah narasi kerinduan & kebahagiaan terhadap cinta metafisik yang tidak terpenuhi. Syari'ati slalu membicarakan tentang rasa sakit-rasa sakitnya sendiri-yang harus dijalaninya. Pidato2 politiknya yang menghipnotis merupakan resonansi dari sistem agama, ekonomi & politik yang melukainya.
Kreatifitas & orisinalitas yang dilahirkannya melalui rasa sakit bercampur dengan sendirinya dengan puisi, prosa & sketsa yang dihasilkannya. Keberanian, kehormatan & pengorbanan adalah nilai yang dipegang teguhnya. Rasa sakit selalu menyertai pengorbanannya untuk mendapatkan kehormatan. Kenikmatan setelah rasa sakit & lapar menjadi motor kehidupannya. Rasa sakit tidak pernah melemahkannya. Rasa sakit tidak pernah ditunjukkannya secara langsung, baik luka didalam maupun diluar,& itu membuatnya menjadi manusia yang sebenarnya karena menurutnya orang-orang yang hidup senang secara hedonis adalah orang-orang yang perlu hidup secara dewasa. Ali Syari'ati, tokoh revolusioner pencinta utopia & menunjukkan semua gejala pencinta yang membumi pada tingkat metafisik. Ini adalah sebab mengaga Ali Syari'ati selalu berpikir bahwa tokoh revolusioner marxist sekalipun bersedia mati karna alasan tertentu. Ali Syari'ati adalah pria yang dikelilingi oleh kompleksitas & alur misteri pemikirannya menciptakan dampak besar bagi generasi muda & pengaruh intelektualnya berhasil mengubah kondisi Iran.
Puisi Syari'ati,baik romantis,politik maupun yang bersifat memfanakan diri,menunjukkan cerita kesakitan. Cerita2 romantis sentimentil & kata2 sufistiknya yang visioner mengenai penyatuan dengan Tuhan, semua adalah narasi kerinduan & kebahagiaan terhadap cinta metafisik yang tidak terpenuhi. Syari'ati slalu membicarakan tentang rasa sakit-rasa sakitnya sendiri-yang harus dijalaninya. Pidato2 politiknya yang menghipnotis merupakan resonansi dari sistem agama, ekonomi & politik yang melukainya.
No comments:
Post a Comment