Taukah kalian apa rasanya mati
terasakah kamu jika telah terpatri
aku tidak ingin hadir ragi
aku tidak ingin menjadi suri
oh jiwa,bisakah bersatu bersama raga
jangan jiwa kau biarkan luka menganga
Sunday, January 16, 2011
Dalam Titik Terendah Hati
Damai itu
jika jiwa terasa satu
kemurnian teragung yg mengosongkan hati
hingga terasa sendi bagai mati
Damai itu
saat udara menembus batu
hati yg lama mati oleh dengki
racun abadi yg selalu menggerogoti
Damai itu
jika jiwa terasa satu
kemurnian teragung yg mengosongkan hati
hingga terasa sendi bagai mati
Damai itu
saat udara menembus batu
hati yg lama mati oleh dengki
racun abadi yg selalu menggerogoti
Damai itu
Warna optimis
Menarilah diatas pelangi
hapus awan cerahkan hari
realita satukan bersama mimpi
semangat membara cahaya akal disinari
hapus awan cerahkan hari
realita satukan bersama mimpi
semangat membara cahaya akal disinari
Dalam imajiku
Menapak langkah lelah
melayang jauh pandangan
lepas beban dan bebas hati
cari wangi bunga dan aroma cemara
tembus dinginnya cuaca
melayang jauh pandangan
lepas beban dan bebas hati
cari wangi bunga dan aroma cemara
tembus dinginnya cuaca
Biografi Ali Syari'ati
Ali Syari'ati, tokoh idealis metafisik yang bersedia untuk mengorbankan miliknya yang paling berharga demi sebuah idealisme. Dia belajar & melakukan observasi tanpa kehilangan konsentrasi pada tujuannya. Rasa ingin taunya yang besar dan penerimaannya terhadap ide-ide baru membuat ia bisa mengartikulasikan bahasa baru. Ia berjalan pada konsepsi oriental tentang cinta platonik.
Bumi
Emosi membara
Jiwa terlampau bergelora
Kuingin kamu ada membantu menata
Hati yang berserakan
Juga pikiran yang tak rata
Jiwa terlampau bergelora
Kuingin kamu ada membantu menata
Hati yang berserakan
Juga pikiran yang tak rata
Subscribe to:
Posts (Atom)